Breaking News
Loading...
Senin, 06 Mei 2013

Sembalun, Surga di Balik Barisan Pegunungan Rinjani

14.00


Sembalun, Surga di Balik Barisan Pegunungan Rinjani
Lombok, pulau kecil yang berada di barisan Nusa Tenggara sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta alam. Begitu banyak destinasi wisata yang hampir berada di seluruh penjuru pulau yang dijuluki pulau 1001 masjid ini. Kali ini saya akan membagi salah satu tujuan destinasi wisata yang mungkin masih asing, yaitu Desa Wisata Sembalun.
Sembalun adalah salah satu kecamatan di kabupaten Lombok Timur, yang berada di bawah kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Berada pada ketinggian 1.156 meter dari permukaan laut, membuat udara di kawasan ini sungguh terasa sejuk, sangat berbeda dengan seluruh kecamatan lainnya tempat di Lombok Timur.

Yang menjadi daya tarik wisata di daerah ini sebenarnya sangat banyak, namun di sini saya utamakan mengenai wisata agrikultur dan pemandangan yang eksotis. Berada pada kawasan pegunungan, tidak heran membuat Sembalun memiliki tanah yang sangat subur. Daerah yang memiliki penduduk terkecil diantara kecamatan lainnya di Lombok Timur ini, dibudidayakan beberapa tanaman ekspor dan unggulan yang mungkin tidak dapat ditemukan di daerah Lombok lainnya, seperti stroberi, apel, coklat, jeruk dan kentang. Seperti tempat wisata agrikultur lainnya, di tempat ini kita bisa memetik buah sesuka kita dengan tarif tertentu yang sudah pasti murah meriah. contohnya, ketika saya mendatangi kebun jeruk, saya hanya cukup membayar Rp. 14.000 membeli 2 Kg jeruk yang dipetik sendiri untuk dibawa pulang, sedangkan untuk makan di tempat bebas sebanyak-banyaknya.
Dari Selong, yang merupakan kota pusat pemerintahan di Lombok Timur, menuju ke Sembalun membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Sepanjang jalan menuju kawasan ini, kita akan disuguhi oleh aroma pemandangan indah nan alami, yang mungkin sudah menjadi rumor di tengah dunia traveling. memasuki kawasan Aikmel, yang berada sekitar 20 Km dari kota Selong, perjalanan mulai mengalami “tanjakan” dan berada di kawasan pedesaan. Hawa sejuk mulai terasa dengan warna hijau di kiri kanan. Gerbang “selamat datang di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani” pun menjadi pintu masuk kita menuju daerah sembalun ini.
Sebenarnya pemerintah tidak pernah menetapkan kawasan ini menjadi kawasan wisata. Namun, melihat indahnya pemandangan dan wisata agrikultur yang hanya ada di kabupaten ini, membuat masyarakat Lombok Timur secara turun temurun memberikan label “daerah wisata” terhadap kawasan ini. Kawasan ini biasanya ramai dikunjungi oleh para wisatawan khususnya wisatawan lokal ketika hari libur sembari untuk rekreasi.
Lalu mengapa kawasan wisata ini tidak terkenal di telinga para wisatawan? Ada beberapa hal yang perlu saya jelaskan yang mungkin menjadi jawabannya:
1.   Daerah ini tidak ditetapkan sebagai daerah wisata karena dari pihak pemerintah sendiri tidak pernah menjadikannya sebagai ikon daerah wisata
2.   Jalan menuju daerah ini sudah rusak dan relatif curam, sehingga beberapa kali pernah terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban
3.   Masyarakat yang masih relatif tertutup dan masih berkehidupan sederhana
4.   Jarang sekali media yang mengekspose keindahan dari daerah wisata Sembalun. Jika dibandingkan dengan kawasan puncak di Bogor, Sembalun sebenarnya jauh lebih alami dan memiliki keindahan pemandangan yang luar biasa. Di sembalun bahkan dikelilingi oleh barisan pegunungan Rinjani yang menyebabkannya tampak seperti benteng.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer