Festival Budaya Lembah Baliem yang
berlangsung di Desa Mosilimo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Promosi festival ini adalah
pengembangan pariwisata sebagai upaya mengeluarkan wisatawan asing dan domestik
ke luar dari Pulau Jawa dan Pulau Bali. Penyebaran wisatawan di Indonesia
memang tidak merata. Wisatawan dominan berada di Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Festival tersebut, terdapat beragam
aktivitas yang berciri khas masyarakat Lembah Baliem. Hal itu, misalnya,
penduduk yang sehari-hari beraktivitas menggunakan tombak, panah, dan tongkat.
Berkemah di hutan salah satu
kegiatan yang digemari wisatawan asing. Memang, festival tersebut masih
didominasi kunjungan wisman dibandingkan wisatawan domestik. Kendala harga yang
mahal masih menjadi alasan wisatawan domestik untuk berkunjung.
Travel agent ada yang jual paket wisata selama
festival seharga 6.500 dollar AS untuk 10 hari. Kalau wisatawan asing mau-mau
saja. Walaupun dalam paket, tinggalnya di kemah tengah hutan karena akomodasi yang
kurang.
Segmen pasar untuk festival ini
adalah wisata minat khusus. Beberapa pasar wisata bagi Indonesia menyukai
wisata minat khusus semacam Festival Lembah Baliem. Misalnya Belanda,
Australia, dan Amerika Serikat. Pihaknya berharap wisatawan domestik mulai
melirik Festival Lembah Baliem sebagai tujuan wisata. (kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar