Pemerintah Kabupaten Jepara menggagas objek
wisata penunjang untuk memaksimalkan keberadaan Benteng Portugis yang terletak di
Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo atau sekitar 45 km sebelah utara Kota
Jepara.
Sesuai namanya, pemerintah
akan membangun Kampung Portugis di sekitar sisa-sisa benteng yang masih berdiri
saat ini.
Kepala Dinas
Pariwisata Kabupaten Jepara Khoeron Syarifuddin menegaskan, kampung Portugis
akan dibangun di kompleks wisata tanpa menghilangkan kondisi asli benteng.
Mengingat tujuan utama pembangunan obyek wisata ini adalah penunjang dari
benteng tersebut.
Disekitar benteng
akan dibangun rumah, taman, serta bangunan lain yang bernuansa jaman dahulu
saat bangsa Portugis masih bermukim di wilayah tersebut. Selain itu, gardu
masuk ke aera Benteng Portugis serta akses jalan di sekitar lokasi benteng akan
direnovasi.
Untuk
pembangunan obyek wisata ini, pihaknya mendapat bantuan dana sebesar 9 miliar rupiah dari Pemerintah Pusat.
Untuk tahap pertama, anggaran dari pusat ini akan dicairkan senilai 2,5 miliar rupiah.
Sedangkan untuk
pelaksanaannya, tahun ini dimulai dari proses desain dan pembangunan fisiknya
dilakukan awal 2011 mendatang. Ditargetkan, pada 2015 nanti obyek wisata ini
rampung dikerjakan dan bisa dibuka untuk umum.
Benteng yang dibangun
pada masa pemerintahan Raja Kerajaan Mataram Sultan Agung sekitar abad XVII ini
berada di atas bukit batu di tepi laut. Benteng ini dibangun untuk mencegah
datangnya tentara Belanda dari Batavia atau Jakarta yang ingin masuk ke Pulau
Jawa melalui jalur laut.
Saat itu, Sultan
Agung berpikiran bahwa VOC Belanda hanya bisa dikalahkan lewat serangan darat
dan laut secara bersamaan. Karena Mataram tidak memiliki armada laut yang kuat,
maka perlu adanya bantuan dari pihak ketiga yang juga berseteru dengan VOC
yaitu bangsa Portugis.
Benteng berhadapan
langsung dengan Pulau Mandalika yang memberikan nilai lebih. Sebab, pengunjung
tidak hanya sekadar melihat peninggalan bersejarah, melainkan juga bisa
menikmati keindahan laut.
Di sekitar benteng
banyak ditumbuhi pohon-pohon yang rindang yang sudah berusia ratusan tahun
sehingga menambah kesejukan alamnya. Akan tetapi, sampai saat ini pengelolaan
obyek wisata tersebut kurang maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar