Liburan ke Malang
biasanya identik dengan jalan-jalan ke Bromo atau Semeru. Cobalah sekali-kali
ke Malang Selatan. Daerah ini menyimpan Pantai Ngantep dengan ombaknya yang
dahsyat.
Malang Selatan memang
memiliki banyak pantai yang cantik. Di antara yang paling sering dikunjungi
wisatawan adalah Sendang Biru, Segara Anakan Pulau Sempu, Kondang Merak,
Balekambang, Bajul Mati dan Goa Cina.
Jalur menuju Pantai
Ngantep cukup mudah. Jika berangkat dari Kota Malang, Anda bisa menuju arah
Terminal Gadang lanjut ke Bululawang. Di Bululawang, ada dua cabang jalan,
ambil jalur sebelah kiri untuk selanjutnya menuju Gondang Legi.
Setelah itu, tinggal
mengikuti papan penujuk arah yang akan sering ditemui di sepanjang jalan.
Karena Pantai Ngantep tidak ada di papan penunjuk arah, ikuti saja arah menuju
Balekambang.
Sesampainya di pintu
masuk Pantai Ngantep, ada baiknya kita beristirahat sebentar untuk menyiapkan
tenaga kembali. Dari pintu masuk, jarak jalan menuju pantainya kira-kira 4 Km.
Medannya cukup sulit
karena hampir keseluruhan adalah jalan tanah berbatu. Bila hujan, tentu lebih
sulit lagi. Jadi usahakan berkunjung ke sana saat cuaca cerah. Jangan lupa
mengecek ban agar tak bocor saat perjalanan.
Memasuki gerbang, suara
deburan ombak sudah terdengar jelas. Setibanya di pantai, atmosfernya seperti
di Kuta Bali! Semua kelelahan saya langsung terbayar di sini. Hamparan pasir
putihnya sungguh cantik. Ombaknya benar-benar layak dinikmati. Pepohonan yang
rindang di sekitar pantai menjadi favorit wisatawan untuk menggelar tikar dan
makan siang, atau sekadar tiduran di batang pohon dan bermain ayunan.
Menyusuri pantai ke
sisi kanan, saya bertemu dengan tangga menuju pendopo tempat leluhur warga
dimakamkan. Menengok sedikit ke kanan lagi, di balik bukit terdapat pantai yang
dikelilingi bukit.
Pantainya masih
bersih dari sampah karena kebanyakan pengunjung lebih memilih untuk bermain di
pantai utama. Menyusuri Ngantep ke arah kiri, saya berpapasan dengan beberapa
perahu nelayan yang dijangkar rapi. Sedikit menepi ke kiri, ada sungai payau
yang bersih tepat di belakang pemukiman penduduk.
Ingin menemukan surga
yang lebih indah lagi, saya mencoba naik ke atas bukit lewat jalan setapak yang
biasanya dilalui warga untuk berladang. Tak kurang dari 15 menit, saya sudah
sampai di surga tersembunyi pertama. Karang-karang besar berjajar rapi di
sepanjang tepian pantai. Suara ombak yang pecah di batu-batu karang besar
mempesona pendengaran .
Mencoba naik lagi
kurang lebih 5 menit, membelah ladang petani, saya sampai di surga tersembunyi
kedua. Karang di sini tidak tajam sehingga nyaman untuk duduk sambil menikmati
ombak Ngantep.
Lumut-lumut hijau
yang tumbuh di sepanjang karang semakin mempercantik pantai ini.
Jika beruntung,
traveler bisa menemukan bulu babi dan kepiting. Kedua pantai yang lebih cantik
dari pantai utama Ngantep ini sangat sepi.
Jangan ragu untuk
mencoba bermalam di sini. Dan
akan mendapatkan kesempatan
merasakan suasana planetarium serta melihat bintang jatuh saat dini hari tiba.
Tiduran di tepi
pantai sambil menatap langit malam sungguh pengalaman yang tak terlupakan. Bila
ingin menginap di bungalow, tarif sehari cukup murah yaitu Rp 100.000-Rp
150.000.
Tak perlu khawatir
untuk buang air. Di pantai ini juga tersedia toilet umum 24 jam kok. Bila
lapar, tinggal ke warung saja. Fasilitasnya cukup lengkap bukan? Pantai ini
memang layak jadi favorit di Malang Selatan!
0 komentar:
Posting Komentar