Usai pulang
traveling, kita membawa ratusan foto perjalanan. Kadang ada yang bagus, ada
juga yang jelek. Ikuti 5 cara meng-crop foto perjalanan menjadi gambar yang
atraktif bahkan provokatif.
Cropping foto sering
dilakukan untuk membuang bagian yang jelek dari foto, atau bagian yang tidak
perlu. Tapi, cropping juga bisa dilakukan untuk mendekatkan subjek dan
memperkuat inti cerita dalam foto agar lebih dramatis, lebih lugas, lebih
atraktif, lebih provokatif, lebih dalam dan lebih fokus.
Contoh paling populer
yakni foto ikonik Che Guevara karya Alberto Korda. Saat itu, Korda memotret
Guevara dengan baret berbintangnya bersama orang lain. Lantas foto tersebut
dicrop sehingga menghasilkan headshoot Che Guevara. Foto Che Guevara ini
kemudian beredar luas, dicetak di baju, mural dan berbagai media hingga jutaan
kali.
Nah, foto traveling
juga bisa diperlakukan serupa. Bahkan bila dilakukan dengan tepat, foto biasa
menjadi terlihat luar biasa. Inilah 5 cara meng-crop foto perjalanan dengan
maksimal:
1. Tentukan Ide Foto
Yang Kuat
Sebelum membuat foto di destinasi liburan Anda, pastikan
sudah mempunyai gambaran cerita di kepala. Dengan kata lain, kita sudah
memperkirakan, kira-kira apa yang akan diceritakan dengan foto tersebut. Dari
ide itu, kita bisa mengatur mau ada berapa orang di dalam foto, 1-2 orang atau
ramai-ramai.
Bahkan, posisi mengambil foto juga sebaiknya
direncanakan. Misalnya, apakah perlu Anda naik ke atas pohon. Dengan konsep
yang matang, saat nanti foto tersebut di-crop, Anda tahu mana yang harus
dibuang.
2. Memadatkan Gambar
2. Memadatkan Gambar
Dengan menggunakan lensa tele, mau tidak mau Anda sudah
mengeliminir subjek lain di sisi kiri dan kanan jangkauan lensa tersebut.
Alhasil, fotografer lebih mudah mengontrol cerita yang ingin disampaikan dalam
sebuah foto. Gambar pun akan terlihat semakin 'padat', penuh tanpa ruang kosong
dan renyah untuk dilihat.
3. Pakai Lensa Dengan Diafragma Besar
Lensa dengan diafragma besar seperti pada bukaan f/1,8
atau f/1,2 dapat digunakan untuk mengcroping cerita dalam sebuah foto.
Fotografer tinggal memfokuskan pada titik fokus cerita, maka di luar itu akan hilang
dengan sendirinya.
4. Croping Dengan Efek Cahaya
4. Croping Dengan Efek Cahaya
Meng-croping subjek di sekeliling subjek utama juga bisa
dilakukan dengan efek cahaya. Misalkan dengan memberikan lampu flash hanya pada
wajah si subjek sedemikian rupa, sehingga sekeliling subjek menjadi gelap.
Contoh lain dengan mencari subjek di bawah sinar matahari
yang jatuh dari sela-sela daun menembus kabut di pagi hari. Saat Anda menonton
pagelaran tari, foto-foto panggung dengan tata lampu yang baik juga dapat
dimanfaatkan untuk mencroping foto agar lebih dramatis.
5. Meng-Crop Garis Dan
Akibatnya
Pada foto-foto yang
mengandung unsur garis, patut diperhatikan apakah garis itu perlu dicrop atau
dipertahankan. Sebab, garis itu sangat mengontrol imajinasi pembaca.
Misalkan pada foto
landscape laut, garis horizon bisa dihilangkan untuk menceritakan bahwa laut
tidak terhingga. Sementara dengan mempertahankan garis horizon, maka kesan yang
ingin diceritakan bahwa luas laut itu terbatas.
Oleh: Ari Saputra
(detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar