Kepulauan Derawan
berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kepulauan ini memiliki beragam
obyek wisata bahari, salah satunya pesona terumbu karang yang menarik para
pencinta diving dari
seluruh dunia.
Kepulauan Derawan terdiri dari empat pulau, yaitu Pulau
Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban. Selain terumbu karang, ekosistem yang
ada di kepulauan ini antara lain hutan bakau. Fauna yang hidup di sini, antara
lain penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung,
ikan barakuda, dan beberapa spesies lainnya.
Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, salah satu
gugusan Kepulauan Derawan dinominasikan sebagai sebuah Kawasan Warisan Dunia.
Bagi Anda penyuka wisata bahari, kawasan seluas 774,2 hektare ini memiliki
populasi dan keragaman ubur-ubur terbanyak di dunia, yaitu empat spesies unik ubur-ubur
yang tidak menyengat.
Namun, biaya speed
boat ini cukup mahal, bisa tiga kali lipat dibandingkan kapal
nelayan yang hanya memerlukan ongkos Rp.300 ribu untuk jarak yang sama. Pulau
Kakaban dikelilingi tebing tinggi, sebelah barat luar tebing terhampar dataran
rendah selebar 50 meter yang terdiri dari batu karang.
Dari dataran karang itu, Anda bisa merapat, tentunya
dengan baju renang dan peralatan snorkeling.
Beberapa bagian dataran masih tertutup air laut sekira 30 cm. Pada genangan air
terlihat segerombolan ikan kecil seukuran teri berwarna hijau cerah
mengelilingi karang.
Di kaki tebing terdapat tangga kayu yang menanjak
kemudian menurun berjarak 120 meter, menuntun Anda ke tepi danau di balik
bukit. Tangga ini terbuat dari kayu meranti dan di kiri kanan tangga tampak
rerimbunan pohon bakau diselingi pohon tropis lain yang menjulang tinggi
membentuk hutan mangrove, seperti tanjang (Bruguiera),
apiapi (Avicennia), dan pidada (Sonneratia).
Sebagai pulau atol yang memiliki laguna berair payau di
dalamnya, Kakaban tergolong langka. Sebab, di dunia ini diketahui hanya ada dua
yang memiliki kondisi serupa, yaitu Kakaban dan Pulau Palau, di Mikronesia,
berjarak 1.000 kilometer dari Filipina.
Pulau Kakaban berbentuk angka "9"; di sebelah
utara terdapat atol atau batu karang berbentuk cincin dan di dalamnya terbentuk
laguna yang dinamai penduduk setempat Danau Kakaban.
Di Derawan harus pintar-pintar memilih penginapan, karena
harganya beragam, ada yang sangat mahal dan juga murah. Lebih baik homestay di rumah penduduk
dengan harga Rp. 300 ribu per malam.
Perjalanan menuju Derawan memang cukup jauh dan mahal,
dari Jakarta harus terbang dahulu ke Balikpapan dengan pesawat, kemudian
dilanjutkan penerbangan ke Tanjung Redep. Dari sini, dilanjutkan perjalanan
darat menuju Tanjung Batu, untuk menyeberang ke Pulau Derawan dengan
menggunakan speed boat.
Meskipun jauh, perjalanan yang melelahkan tersebut akan terbayar saat melihat
kecantikan bahari di Kepulauan Derawan.
0 komentar:
Posting Komentar