Bagi traveler pecinta alam bebas, wajib nih mampir ke
Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh. Tak hanya untuk mendaki gunung, Anda juga
bisa melihat tumbuhan karnivora, si kantong semar.
Nama Taman Nasional Gunung Leuser mungkin sudah tidak
asing di telinga traveler pecinta alam. Ya, ini adalah salah satu kawasan
konservasi di Pulau Sumatera.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan pelancong saat
traveling ke Taman Nasional Gunung Leuser. Salah satunya yang paling banyak
dilakukan adalah mendaki gunung.
Jalur di daerah Kedah adalah akses mudah untuk menuju
Puncak Leuser. Dengan ketinggian 3.404 mdpl, tidaklah mudah untuk mendaki
Gunung Leuser. Anda pun harus menyiapkan fisik dengan baik minimal sebulan
sebelumnya, karena medan Gunung Leuser yang sulit.
Jika Anda tertarik untuk mendaki, sebaiknya hindari pada
bulan April karena intensitas hujan cukup besar.
Selain mendaki, wisatawan bisa melihat aneka hewan dan
tumbuhan di Taman Nasional Gunung Leuser. Salah satu yang bisa dilihat adalah
orangutan Sumatera (Pongo Abelii).
Selain hewan, ternyata Taman Nasional Gunung Leuser juga
menyimpan tanaman pemakan daging alias karnivora. Dari situs resmi Taman
Nasional
Gunung Leuser, tumbuhan tersebut adalah kantong semar (Nepenthes sp.)
Kantong semar (Nepenthes
sp.) adalah satu dari enam kelompok tumbuhan pemakan daging (karnivora)
yang masuk ke dalam familia Nepenthaceae
yang tumbuh di Indonesia dan beberapa negara lain.
Kantong semar bukan bunga, bukan pula buah melainkan daun
yang mengalami modifikasi. Tumbuhan ini umumnya hidup di tanah tandus, meskipun
beberapa jenis juga hidup di tanah subur, bahkan ada juga yang hidup di tanah
yang mengandung belerang.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 6 jenis kantong
semar. Keenam jenis tersebut yaitu Nepenthes
Ampullaria, N. Tobaica, N. Densiflora, N. Gymnamphora, N. Gracillima dan Nepenthes sp.
Yang paling sering dijumpai adalah Nepenthes Ampullaria. Kantung semar jenis ini terdapat di rawa-rawa
di bawah ketinggian 100 meter di atas permukaan laut.
Selain kantong semar, Taman Nasional Gunung Leuser juga
memiliki tanaman lain yang sayang jika tak dilihat yaitu bunga rafflesia. Bunga ini berada di kawasan
Danau Marpunge.
Danau Marpunge berada di Dusun Simolanga, Kecamatan
Puteri Betung Penosan, Gayo Luwes, Aceh. Berada di dalam hutan, pengunjung yang
datang harus rela menyiapkan waktu dua hari jika ingin sampai ke Danau
Marpunge. Ternyata, danau ini bermuara pada sebuah sungai dengan nama yang
sama.
Di bagian hulu Sungai Marpunge terdapat sumber air panas
yang tidak akan dilewatkan wisatawan saat berkunjung ke daerah ini. Jika
mendekati hilir, hangatnya air berangsur-angsur menjadi hangat-hangat kuku
karena bercampur dengan air sungai.
Selain menikmati air danau yang hangat, traveler yang
datang bisa berenang. Anda juga bisa memasang tenda untuk berkemah atau pun
melakukan kegiatan outbound. Seru kan!
Pelancong juga bisa datang ke Danau Laot Bangko. Wisata
Danau Laot Bangko ada di Desa Ujung Padang, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan.
Danau Laot Bangko memiliki keindahan dan daya tarik
panorama alam danau yang masih alami.
Melihat sekeliling, mata Anda akan mengangkap keindahan
pegunungan hijau dengan hutan hujan tropisnya. Jika ingin menjejalah,
pengunjung bisa naik sampai dan mengitari danaunya. Sambil mengayuh, lihatlah
ke atas pepohonan, siapa tahu ada hewan yang sedang bergelayut manja di
dahannya.
Anda tertarik datang? Harga tiket masuk wisatawan nusantara adalah Rp 2.500/orang. Untuk wisatawan mancanegara dikenai harga Rp 20.000/orang. Namun harga tiket akan berbeda jika Anda datang untuk mendaki gunung atau penelitian. (detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.